Penyebab Disfungsi Ereksi

Jika seorang pria tidak dapat mencapai ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual, pria itu tergolong mengalami disfungsi ereksi.

Ketidakmampuan mempertahankan ereksi seringkali dialami oleh pria karena berbagai faktor. Faktor usia merupakan  faktor utama bagi pria terkait risiko disfungsi ereksi, walaupun saat ini sudah banyak kaum pria muda yang banyak mengalami disfungsi ereksi. Menurut sebuah unstitusi kesehatan dunia, sekitar 4 persen dari pria berusia 50  tahun sudah mengalami disfungsi ereksi, sementara hampir 50 persen dari pria yang berusia 75 tahun pun mengalami hal yang serupa.

Penyebab disfungsi ereksi memang sulit diketahui terutama jika gangguan tersebut sudah cukup lama terjadi. Sistem kerja ereksi penis terjadi atas kerjasama banyak sistem dan organ tubuh. Adanya gangguan pada salah satu sistem/organ tersebut akan menyebabkan fungsi ereksi yang normal menjadi terganggu. Jadi penis gagal ereksi terjadi karena fungsi tubuh sedang berjalan tidak normal atau sedang sakit.

Gagal ereksi bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf, pembuluh darah, maupun organ reproduksi. Namun kadang-kadang gagal ereksi bisa juga dipicu oleh hal-hal ringan saja.

Berikut beberapa penyebabnya:

- Privasi terganggu
Dari mulai anak yang rewel, telepon rumah yang mendadak berdering, atau suara tetangga yang terlalu berisik merupakan bberapa penyebab ringan yang bisa menggagalkan ereksi seorang laki-laki saat hendak berhubungan badan dengan pasangannya.

- Bersepeda
Bersepeda dapat meningkatkan risiko dari disfungsi ereksi. Sebuah jurnal menemukan bahwa sebanyak 4 persen dari pesepeda yang menghabiskan waktu paling tidak tiga jam per minggu di atas sadel, menderita disfungsi ereksi tingkat moderat.

- Urusan kondom
Bisa karena tidak suka menggunakannya karena merasa ada pembatas di antara organ genital.

- Konsumsi obat untuk rambut rontok
Pengobatan untuk rambut rontok memiliki efek samping di antaranya disfungsi ereksi dan penurunan libido pada sebagian pria.

- Kebiasaan nonton film porno
Menurut pakar, terlalu banyak tontonan semacam itu bisa memicu hilangnya sensitivitas terhadap hal-hal nyata (porn effect). Juga bisa menyebabkan lebih terangsang oleh film dewasa dibandingkan rangsangan dari pasangannya sendiri.

- Masalah otot panggul
Masalah otot panggul juga bisa menyebabkan ereksi menjadi terganggu, jadi senam kegel tidak dianjurkan untuk kaum perempuan saja, namun juga bagi kaum laki-laki.

- Penyakit gusi
Penyakit gusi merupakan indikator dari lemahnya kesehatan tubuh secara umum dan dapat dihubungkan juga pada peningkatan risiko penyakit jantung, dan faktor risiko untuk disfungsi ereksi.

- Stres
Berdasar penelitian, laki-laki lebih sulit mendapatkan ereksi bila masih terbebani urusan yang belum terselesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar